Lautan Kesadaran dan Kemampuan

Perubahan zaman sudah tidak mungkin dihindari. Kita mesti harus bisa MERESPON dengan CEPAT dan TEPAT.

Salah satu TANTANGAN yang wajib ditaklukkan adalah MENUMBUHKAN TIM yang Agile (Lincah, Cepat, Tangkas, dan Tanggap) serta memiliki KESADARAN, KEDEWASAAN, dan KECERDASAN.

Saat ini adik-adik Gen-Z sudah muali mengisi beberapa lapangan pekerjaan dan jumlahnya akan semakin terus bertambah. Jika hal ini tidak diantisipasi dengan baik, maka akan banyak timbul PERMASALAHAN terkait dengan TIM dan Organisasi.

Berbekal pengalaman selama bertahun-tahun selama mendampingi rekan-rekan UKM dalam mengadopsi Business Agility sejak 2017, maka Fasilitator acara Kelas BAS ini akan memberikan berbagai macam strategi dan teknik bagaimana untuk membangun dan menumbuhkan Tim yang bisa bekerja secara mandiri melalui pendekatan Business Agility dan Scrum.

Ayuk buruan untuk segera mendaftar acara kelas BAS ini dan dapatkan pengalaman baru bagaimana mengelola Tim yang dihuni oleh adik-adik Gen-Z maupun Millenial.

Biaya Investasi Kelas BAS Malang:

• Rp 3,2 jt/orang

Pelajari lebih lanjut di penjelasan kelas Business Agility Scrum (BAS).

Saat ini pengelolaan manusia di organisasi juga mengalami cukup banyak perubahan. Konsep Human Resources (HR) sepertinya kurang relevan lagi dengan perubahan zaman, khususnya ketika organisasi ingin mengadopsi Agility.

Kelas Human Growth (HG) Strategic Fundamental ini diselenggarakan untuk memberikan pemahaman Strategis terkait dengan konsep Human Growth, mulai dari fase Adopsi Talenta hingga menyusun strategi Jenjang Pertumbuhan bagi individu yang ingin bergabung dengan perusahaan.

Human Growth sangat mendukung lingkungan Agility, di mana memandang manusia sebagai bagian terpenting dari organisasi yang layak ditumbuhkan. Tidak seperti halnya konsep pengelolaan sebelumnya, HG benar-benar menempatkan manusia sebagai pusat perhatian dari pertumbuhan organisasi.

Jika sebelumnya Human Resources (HR) lebih menekankan bahwa manusia sebagai RESOURCES maupun Human Capital (HC) yang memandang manusia sebagai ASET, maka HG memahami bahwa manusia benar-benar sebagai Organisme Hidup yang mempunyai Belief System, Niat, Motivasi, Mindset, Tindakan, dan Perilaku yang perlu ditumbuhkembangkan menuju sesuatu yang lebih baik lagi.

Mengingat HG mempunyai pendekatan yang berbeda daripada HR maupun HC, maka diperlukan sebuah STRATEGI untuk mewujudkan konsep pengelolaan manusia yang lebih modern dan tentunya manusiawi.

Biaya Investasi Kelas Human Growth Strategic Fundamental:

• Rp 3,2 jt/orang

Pelajari lebih lanjut di penjelasan kelas Human Growth (HG) Strategic Fundamental.

bersama mbahDon – Agile, Scrum, dan Human Growth Inisiator; Majelis Agile Indonesia

Topik:

Acara ini bertujuan untuk saling berbagi pengalaman melakukan transformasi perusahaan melalui adopsi Agile dan Human Growth di beberapa perusahaan.

Sarastya Agility.

Apakah Scrum Master di Tim sudah membawa dampak yang cukup signifikan terhadap adopsi dan implementasi Scrum sesuai dengan Scrum Guide? atau kah malah membawa ketidakbaikan?

Menjadi seorang Scrum Master di perusahaan UKM memang tidaklah mudah, diperlukan cukup banyak kompetensi agar bisa membantu Tim untuk menjalankan Scrum sesuai dengan apa yang telah ditetapkan di Scrum Guide.

Tentunya Scrum Master diharapkan dapat membimbing Developers, Product Owner, dan organisasi agar bisa mendapatkan benefit yang maksimal dari adopsi Scrum.

Scrum Master juga mendedikasikan dirinya untuk senantiasa menumbuhkan Tim dan tentunya juga organisasi. Proses pertumbuhan ini tidak bisa dilakukan secara instan, perlu banyak praktik dan pembelajaran.

Scrum Master merupakan seorang True Leader yang benar-benar memberikan layanan kepada semua pihak seperti yang ditetapkan di Scrum Guide tanpa pandang bulu.

Nah… menjadi seorang Scrum Master yang dapat dihandalkan memang penuh tantangan. Di kelas ini kita akan belajar berbagai macam Strategi, Tips, dan Studi Kasus bagaimana semestinya menjadi Scrum Master yang baik.

Himbauan:

• Peserta sebaikanya adalah Scrum Master yang masih aktif atau yang akan menjalani peran sebagai Scrum Master.

Biaya Investasi Kelas Scrum Master Malang:

• Perdana: Rp 3,5 jt/orang

Apa sih peranan Product Owner yang baik itu? Apakah hanya sekedar membuat Product Goal dan mengelola Product Backlog?

Jika Product Owner di tim kalian masih mempunyai pemikiran demikian, maka saatnya Product Owner perlu untuk meningkatkan kapasitasnya.

Product Owner bertanggung jawab untuk memaksimalkan Value dari produk yang dihasilkan oleh pekerjaan Scrum Team.

Product Owner memerlukan cukup banyak kompetensi dan kapabilitas agar produk mempunyai nilai yang benar-benar diharapkan oleh pengguna. Hal ini tentunya tidak mudah, mengingat banyak hal yang saling mempengaruhi bagaimana Value maksimal dapat dihasilkan.

Product Owner mesti memahami Business Goal & Strategy, mengerti ekspektasi dari para Stakeholders, mempunyai pemahaman aspek bisnis, mengerti berbagai macam matrik pengukuran nilai, dapat berinteraksi dan berkomunikasi dengan berbagai kalangan, mampu menggerakkan Developers untuk menghasilkan produk yang bernilai, dan masih banyak peranan yang bisa dimainkan oleh Product Owner yang baik.

Yuk, kita berkumpul dalam Kelas Product Owner agar bisnis UKM semakin melejit dengan kehadiran Product Owner yang lebih berkualitas.

Himbauan:

• Peserta sebaikanya adalah Product Owner yang masih aktif atau yang akan menjalani peran sebagai Product Owner.

Biaya Investasi Kelas PO Malang:

• Perdana: Rp 3,5 jt/orang

Kelas GOAL STRATEGY Management (GSM) ini memberikan metodologi dan teknik bagaimana organisasi seharusnya merencanakan GOAL hingga cara mewujudkannya yang benar-benar bisa diimplementasikan sampai ke level eksekusi.

Kelas ini menggunakan pendekatan BSC, OKRs, dan Product Backlog (Scrum) dalam perspektif level Korporasi. Penyusunan Goal, strategi, dan eksekusi dilakukan secara 360 derajat alias melibatkan semua Stakeholder di perusahaan.

Dengan mengikuti kelas ini, maka diharapkan sudah tidak ada lagi anggota Tim yang terpenjara dan terjebak oleh Job Desc, Daily Activity, maupun KPIs yang bersifat monoton dan statis. Setiap individu yang bergabung dengan perusahaan diharapkan dapat mengetahui dan memahami Goal Organisasi, Tim, dan Individu.

Di samping itu juga diharapkan adanya KESELARASAN antara aspek PERENCANAAN dan EKSEKUSI yang melibatkan Manajemen Puncak, Tim Manajemen, dan Tim Eksekusi.